Minggu, 24 November 2024
spot_imgspot_img
spot_img

Related Posts

Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVII

Sabtu (29/04/2023). Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra bersama Sekretaris Bapenda, Muh. Fuad Arfandi menghadiri Peringatan Hari OTDA XXVII di Anjungan Pantai Losari.

Kota Makassar meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai salah satu daerah yang berprestasi dengan status kinerja tertinggi secara nasional. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-27.

Torehan penghargaan yang diraih Kota Makassar didasarkan pada hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2022. Pada hasil evaluasi ini, Kota Makassar memperoleh skor 3,348. Selain Kota Makassar, ada 9 pemerintah kota lain yang turut memperoleh penghargaan. Di samping itu, juga ada 10 pemerintah kabupaten dan 3 provinsi.

Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menjadi komandan upacara, dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan disambut langsung oleh Walikota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto. Berbagai atraksi kesenian yang ditampilkan berupa tarian massal di atas laut berupa perahu katinting menjadi pembuka acara hingga Festival Makassar Kota Makan Enak sekaligus untuk mempromosikan budaya dan kuliner Kota Makassar.

Acara akbar ini merupakan kali pertama setelah tiga tahun dan merupakan yang pertama di Indonesia Timur serta dihadiri undangan seluruh kepala daerah, Forkopimda provinsi dan kabupaten kota yang berjumlah kurang lebih 600 kepala daerah se-Indonesia. Baik bupati, walikota, hingga gubernur.

Tito menuturkan bahwa Otonomi Daerah bertujuan agar daerah-daerah memiliki kewenangan lebih luas sehingga bisa berkreasi dan bermanuver untuk memajukan daerah masing-masing, dikarenakan Indonesia terdiri dari Sabang sampai Merauke memiliki kekhasan tersendiri yg tidak dapat diperlakukan sama sehingga kepala daerah diberikan kewenangan untuk memproses pemberdayaan yang lebih optimal. Sehingga kemampuan kreativitas pemerintah daerah akan terpacu, dan dalam mengatasi masalah yang terjadi di daerahnya semakin kuat. Hal ini juga tak lepas dari peranan masyarakat dalam mendorong dan memberdayakan potensinya.

Ramdhan Pomanto turut menambahkan momen Otonomi Daerah ini sebagai momen penting yang mana akan banyak aspirasi dari kepala daerah dan banyaknya masa jabatan kepala daerah akan berakhir. Dilanjutkan ke Lorong Wisata (Longwis) gagasan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Tito mengaku sudah lama mendengar konsep ini, dan kali ini dirinya takjub dengan berkunjung ke sana untuk membuktikannya sendiri. Konsep Lorong Wisata dengan konsep urban farming menggunakan lorong-lorong yang produktif agar masyarakat bisa mandiri yang kali ini berkunjung ke Lorong Wisata Sidney, Kecamatan Tallo.

Di sana, Tito melihat banyak produksi panganan masyarakat dari budidaya sayuran seperti cabai, budidaya ikan nila, hingga lobster. Terdapat pula jajanan masyarakat yang menjadi kuliner khas masyarakat setempat. Ditambah lagi, banyaknya kepala daerah ke Makassar maka menjadi momen tepat memicu kreativitas. Ada aspirasi, inspirasi dari teman-teman kepala daerah agar bisa direplikasi di daerah.

Moh Ramdhan Pomanto menyebutkan Lorong Wisata ialah sebuah multi inovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan. Yang mana masyarakat terberdayakan dengan adanya kemandirian berwirausaha di lorong-lorong.

Seperti di Lorong Wisata Sidney ini, masyarakat betul-betul sudah mandiri. Masyarakat sudah tidak ke pasar lagi, bahkan menghasilkan keuntungan. debgan membagi tiap tiga bulan hasil dari apa yang mereka tanam.

Perihal dorongan Mendagri untuk menjadi percontohan daerah, Danny Pomanto mengaku siap saja. Apalagi, momen OTDA, disebutnya merupakan bagian awal dari sebuah event yang lebih besar lagi. 

Kini, Longwis Sidney pun menjadi salah satu sumber pemasukan warga dengan Cafe Terapung di Sungai Tallo. Tercatat, dalam peringatan ini secara serentak dilakukan kunjungan oleh 558 kepala daerah ke 12 lorong wisata. Total longwis saat ini sudah mencapai 1.700-an lorong, meningkat dari sebelumnya 1.096 lorong.